Sejarah dan Tradisi Mid Autumn Festival: Makna Budaya di Balik Bulan Purnama

Tampilan aplikasi LinkedIn di layar ponsel dengan ikon profil, notifikasi, dan menu utama terlihat jelas.

Setiap tahun, jutaan orang di Tiongkok dan komunitas Tionghoa di seluruh dunia menyambut bulan purnama dengan penuh sukacita. Mereka berkumpul bersama keluarga, menyalakan lentera warna-warni, dan menyantap kue bulan semua sebagai bagian dari Mid Autumn Festival, perayaan yang sarat makna sejarah, filosofi, dan simbolisme budaya.

Namun, tahukah Anda asal usul festival ini, legenda Chang’e dan Hou Yi, serta makna bulan purnama bagi masyarakat Tiongkok? Artikel ini akan menjelajahi sejarah Mid Autumn Festival, tradisi uniknya, dan nilai budaya yang diwariskan selama ribuan tahun.

Apa Itu Mid Autumn Festival?

Mid Autumn Festival, atau Festival Musim Gugur Tiongkok, dirayakan setiap tanggal 15 bulan ke-8 menurut kalender lunar Tiongkok. Puncak perayaan terjadi saat bulan purnama yang dianggap paling bulat dan terang sepanjang tahun. Dalam tradisi Tiongkok, bulan purnama melambangkan kesempurnaan, keutuhan, dan keharmonisan, simbol ideal persatuan keluarga.

Kapan Mid Autumn Festival Dirayakan? Tanggal dan Kalender

Festival ini mengikuti kalender lunar Tiongkok, sehingga jatuh antara September hingga awal Oktober menurut kalender Gregorian. Biasanya dirayakan selama satu malam utama, meski persiapan bisa dimulai seminggu sebelumnya dengan membeli kue bulan dan menyiapkan lentera.

Tahun Tanggal (Kalender Masehi) Catatan
2023 29 September -
2024 17 September -
2025 6 Oktober Perayaan jatuh pada hari Senin
2026 25 September -

Asal Usul Festival Bulan Pertengahan

Sejarah Mid Autumn Festival dimulai lebih dari 3.000 tahun lalu pada masa Dinasti Zhou (1046–256 SM) sebagai ritual penghormatan kepada dewi bulan, Dewi Chang’e. Tradisi ini mulai populer bagi masyarakat umum pada masa Dinasti Tang (618–907 M) dan berkembang pada Dinasti Song (960–1279 M) dengan tradisi kue bulan dan lentera.

Festival ini bertepatan dengan akhir panen padi, waktu untuk bersyukur pada alam dan menikmati hasil bumi.

Cerita Rakyat Chang’e dan Hou Yi

Hou Yi Sang Pemanah Perkasa

Menurut legenda, dunia pernah memiliki sepuluh matahari, menyebabkan kekeringan dan kebakaran. Hou Yi memanah sembilan matahari, menyelamatkan dunia, dan mendapatkan pil keabadian dari Dewa Surgawi.

Chang’e Melarikan Diri ke Bulan

Untuk melindungi pil dari tangan jahat, Chang’e meminumnya sendiri dan melayang ke bulan, menjadi dewi bulan. Ia menatap bumi dan menunggu suaminya, Hou Yi. Dari sinilah muncul keyakinan bahwa bulan purnama adalah waktu untuk berdoa dan menghormati Chang’e.

Legenda ini menjadi inti spiritual Mid Autumn Festival, simbol cinta, pengorbanan, dan kerinduan keluarga.

Baca Juga: Happy Mid Autumn Festival Artinya: Ucapan Selamat yang Penuh Makna

Tradisi Kue Bulan dan Lentera

Sejarah dan Filosofi Kue Bulan

Kue bulan atau mooncake berbentuk bulat, menyerupai bulan purnama, dan memiliki rasa manis atau gurih. Pada masa Dinasti Yuan (1271–1368 M), kue ini digunakan untuk menyembunyikan pesan perlawanan terhadap pemerintahan Mongol. Kini, kue bulan menjadi simbol persatuan, harapan, dan filosofi berbagi.

Makna Lentera

Menyalakan lentera melambangkan cahaya, harapan, dan perlindungan dari kegelapan. Anak-anak dan masyarakat membuat lentera beragam bentuk bulan, bunga, naga untuk dilepas di sungai atau parade jalanan sebagai simbol doa dan harapan.

Kebiasaan Saat Mid Autumn Festival

  • Pertemuan Keluarga: Waktu reuni, makan malam bersama, menyalakan lentera.
  • Adzan Bulan / Moon Gazing: Menatap bulan purnama, berdoa, bernyanyi lagu rakyat.
  • Memberi dan Menerima Kue Bulan: Tanda kasih sayang dan penghormatan sosial.
  • Pertunjukan Budaya: Tarian singa, naga, musik tradisional, drama legenda.
  • Tradisi Anak-Anak: Lampion parade dan lomba kreasi lentera.

Makna Budaya di Balik Perayaan Bulan Purnama

  • Bentuk bulat bulan: keluarga utuh, persatuan.
  • Cahaya terang: harapan, kejernihan hati.
  • Purnama musim gugur: refleksi panen dan keseimbangan yin-yang (Daoisme & Konfusianisme).

Perayaan di Tiongkok dan Dunia

Tiongkok Daratan

Festival lentera raksasa, pasar tradisional, menikmati bulan di Danau West Lake.

Hong Kong

Parade lentera di Tsim Sha Tsui, anak-anak membuat lentera sendiri.

Taiwan

Barbeque keluarga malam festival.

Asia Tenggara

Indonesia, Malaysia, dan Singapura: bazar kue bulan, lomba lentera, panggung hiburan.

Jepang & Korea

Festival musim gugur Tsukimi dan Chuseok, lebih fokus pada bulan, mirip tradisi Tiongkok.

Evolusi Tradisi

  • Kue bulan modern: mini, isian internasional, vegan.
  • Lentera LED menggantikan lilin.
  • E-kartu ucapan & kado kue bulan online semakin populer.
  • Inti tetap sama: menghormati keluarga, alam, dan warisan budaya.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Memberikan kue bulan kadaluarsa.
  • Menganggap festival mirip Natal (bukan soal hadiah).
  • Lupa menyalakan lentera untuk anak-anak.
  • Melewatkan momen menatap bulan.

Merayakan Mid Autumn Festival di Rumah

  • Beli atau buat kue bulan.
  • Menatap bulan purnama bersama keluarga.
  • Buat lentera bersama anak.
  • Dekorasi rumah dengan ornamen bulan.
  • Dengarkan musik tradisional Tiongkok.

Filosofi berbagi kue bulan lebih penting daripada kemewahan.

Pertanyaan Umum

Q: Apakah sama dengan Tahun Baru Imlek?
A: Tidak, Imlek menandai awal tahun lunar, festival ini untuk musim gugur dan panen.

Q: Haruskah makan seluruh kue bulan sendiri?
A: Tidak, biasanya dibagi dan dinikmati bersama.

Q: Ada versi vegetarian/halal?
A: Ya, banyak tersedia di Malaysia & Indonesia.

Q: Kenapa bulan purnama kadang tidak sempurna?
A: Karena pergerakan orbit bulan, tanggal purnama bisa sedikit bergeser.

Kesimpulan: Warisan Budaya yang Tak Lekang Waktu

Sejarah dan tradisi Mid Autumn Festival mencerminkan nilai persatuan keluarga, rasa syukur, penghormatan alam, dan keseimbangan spiritual. Lewat legenda Chang’e-Hou Yi, kue bulan, dan lentera, kita belajar tentang cinta, pengorbanan, dan harapan. Festival ini menyatukan jutaan hati di bawah cahaya bulan purnama.

Ajakan Bertindak

  • Coba buat kue bulan di rumah!
  • Ajak keluarga menatap bulan pada malam 6 Oktober 2025.
  • Bagikan artikel ini ke teman yang penasaran tentang budaya Tiongkok.

“Walau jauh di bawah bulan yang sama, hati selalu bisa bersatu.”

Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang budaya Tionghoa atau mencari ide perayaan Mid Autumn Festival yang autentik, jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda di kolom komentar! Anda juga bisa membagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang mungkin tertarik merayakan festival bulan purnama tahun ini. Selamat merayakan Mid Autumn Festival semoga bulan membawa damai dan keluarga selalu utuh! 🌕

Posting Komentar untuk "Sejarah dan Tradisi Mid Autumn Festival: Makna Budaya di Balik Bulan Purnama"